Itu pendapat saya. Boleh dibantah, boleh diterima, boleh di ikuti, boleh juga di benci.
Dulu seorang kawan yang juga pesilat dari salah satu aliran silat yang berkembang di lembang, menyanggah habis tentang hal ini ketika dia melihat saya selalu mengulang 5 jurus silat aliran saya yang saya ulang terus menerus setiap kali berlatih.
Sementara di tempat latihan aikido, saya mengulang-ulang 3 teknik saja. Terus menerus dari mulai dia berkenalan dengan dia hingga dia menyandang sabuk biru. Dan itu berlangsung bertahun-tahun.
Waktu dia tanya alasannya, saya bilang. Karena jurus ini adalah jurus andalan.
Andalan ? Jurus-jurus yang seluruhnya jurus dasar itu ? YA !!!!
Karena tanpa jurus dasar tidak akan ada jurus lanjutan.
Salah seorang yang mempelajari jurus aliran saya ada yang selama ini, sejak pertama berlatih hingga hari ini hanya mempelajari 1 jurus dasar yang pertama saja, yaitu kipas suliwa yang telah dilatihnya selama 15 tahun lebih.
Dan hasilnya adalah seluruh refleksnya bergerak sesuai dengan jurus tersebut. Kecepatannya juga luar biasa. Karena hanya satu itu saja yang terus menerus diingatnya.
Yang diperlukan dalam latihan jurus adalah penjiwaan, menjadikannya memory otot, sehingga tanpa berpikir tubuh kita akan bereaksi sesuai dengan situasi tanpa banyak berpikir. Bahkan seringkali bergerak dulu baru terpikir.
Tapi yang terpenting dari itu semua adalah berlatihlah dengan gembira agar latihan menjadi menyenangkan.