Belum lama ini saya menghabiskan buku “The Black Magician Trilogy” yang terdiri dari
- Magicians’ Guild (Persekutuan Penyihir)
- The Novice (Rahasia Sihir Hitam Mematikan)
- High Lord (Sang Ketua Penyihir)
Untuk versi bahasa indonesia, buku ini diterbitkan oleh Mizan Fantasi.
Menurut saya cerita dalam buku ini cukup menarik. Berkisah tentang seorang gadis kecil yang tak disadarinya ternyata memiliki potensi kekuatan sihir yang besar. Sejumlah petualangan, menarik gadis kecil ini lebih jauh kedalam dunia sihir sehingga sihir yang sebelumnya dibencinya menjadi bagian tak terpisah dari hidupnya.
Terjemahan buku ini menggunakan bahasa yang cukup enak. Walaupun sejumlah ilustrasi yang disisipkan dalam gambar rasanya tidak perlu dilakukan karena rasanya merusak imaginasi bacaan dengan menyisipkan gambar. Bagi saya seakan mengeluarkan saya sejenak dari dunia buku yang sedang saya dalami.
Hanya saja ada hal yang menjadikan buku ini tidak enak dibaca, yaitu editorial pada buku ke-3 yang sangat berantakan. Editorial terburuk dari ratusan buku yang pernah saya baca. Buku pertama nyaris tanpa salah ketik, buku kedua cukup banyak salah ketik, tapi buku ketiga luar biasa.
Sejumlah kesalahan yang saya temukan adalah salah sebut nama, salah ketik, kata-kata yang ditulis berulang-ulang, ada bagian cerita yang berganti kisah, tanpa tanda perubahan.
Mungkin akan lebih nyaman bila anda membaca buku ke-3 versi bahasa inggrisnya saja atau menunggu buku revisi yang telah diperbaiki.
7 responses to “Resensi Buku: The Black Magician Trilogy”
hmmm … ini akan menjadi baik tip untuk orang-orang yang berencana untuk memiliki beberapa blog.
maksudnya ?
Bener banget nih, buku ketiga lebih parah lagi.
Salah nama yang menyebabkan cerita jadi ga nyambung. Jadi mesti baca ulang lagi, sambil mikir “apa saya melewatkan sesuatu ? Kok ceritanya jadi gini”
Ternyata ada teman senasib. Saya audah kirim email protes ke penerbit. Hanya sayang tidak ada tanggapan.
Tapi terus terang, saya jatuh cinta sama ceritanya. 🙂
Detail dan teralur dengan baik (mungkin kalo baca versi aslinya lebih asyik).
Aku juga baca novel ini. Kalau menurutku ceritanya jelek. Ceritanya pendek tapi dibuat panjang sampai 3 buku.
Kalau yg baca anak SMP atau SMA kayaknya cocok, karena pesan yg saya tangkap bagaimana menjadi seorang pelajar yg baik.
Om, udah baca Bartimaeus Trilogy? Menurutku lumayan, byk humor2nya.
@ananda: waks.. belon sempet euy. tapi cukup menarik juga pas baca reviewnya. baru nyelesein tunnels dan deepers ditambah beberapa manual book hehe