Make up dan Usia


Diusia yang ke 36 ini, aku kadang merasa sedikit boleh berbangga. Maklum, saat jalan jalan di mal atau hang out di kampus, belum banyak yang memanggilku ibu. Memang sih, itu terjadi sebelum kehamilanku, enam bulan yang lalu. Selain itu, aku juga nggak merasa kalau usiaku terlalu tua untuk bergaul dengan teman-teman yang berusia 25an. Bahkan kalau melihat gadis-gadis sekarang yang ke mal dengan tank top, sendal tinggi, dandanan lengkap seperti lipstik, maskara dan sebagainya, aku merasa menjadi lebih muda. Itu mengapa urusan anti aging yang katanya begitu penting bagi para wanita, tidak terlalu menarik perhatianku.

Aku ingat, sampai dengan SMP aku hanya mengenakan makeup saat berada di panggung. Selain itu, peralatan make up yang aku punya hanya bedak bayi dan minyak telon untuk tubuhku sebagai pengganti parfum. Paling tidak, ibuku tidak bilang aku bau matahari kan. Aku tidak mengenal yang namanya handbody, bedak untuk wajah, parfum, cologne apalagi lipstik. Saat itu aku berpikir bahwa semua benda ini adalah benda untuk ibu-ibu dan membuang waktu. Menginjak SMA, karena kegiatanku yang melibatkan make up cukup banyak, aku mulai mengenal urusan satu ini. Tapi sekali lagi, dalam pikiranku, benda-benda ini hanyalah urusan ibu-ibu dan urusan topeng panggung yang tidak ada gunanya aku bawa ke dunia nyata. Saat itu aku berpikir, yang namanya hand body, pelembab dan bedak wajah hanya untuk di panggung. Jangankan make up, urusan sabun mandi dan sampopun, aku nggak perduli. Apa yang ada itulah yang aku pakai. Tak pernah terpikirkan untuk memilih sampo atau sabun yang cocok untuk kulitku, yang baunya harum dan enak di badan atau hal-hal seperti itu. Sampai lulus kuliahpun, menurutku bau yang paling nyaman untuk tetap nempel di tubuhku ya hanya bau bedak bayi plus minyak telon. Aku punya parfum saat SMA yang baru habis saat aku lulus kuliah S1.

Namun ada sebuah kebiasaan baru yang menarik saat usiaku mendekati 17. Ibuku mulai cerewet dengan kebiasaanku mandi yang sembarangan, cepat tepat dan seperlunya. Itu menurut terjemahanku. Tapi dimata ibuku, cara mandiku yang disebutnya “mandi bebek” bukanlah mandi. Saat itu sering sekali aku disuruh kembali ke kamar mandi agar mandi lebih lama dan lebih bersih. Setelah mandi keributan kembali terjadi hanya aku tidak mau memakai bedak di wajah. Sangat menjengkelkan waktu itu. Tapi ibuku selalu bilang, anak perempuan itu harus dandan. Kadang aku memakai bedak seadanya hanya untuk menghindari teriakan ibu.

Saat kuliah, aku mulai sedikit berbedak dan punya lipstik, hadiah ulang tahun dari tanteku. Saat mulai kerja sambil kuliah inilah mau tidak mau aku harus menjadikan kegiatan make up sebagai bagian dari rutinitas. Meski Cuma sebatas bedak dan lipstik. Kadang teman-teman di kantor gemas dan mulai mengoleskan beberapa warna di mata dan juga di pipiku. Seperti biasa, aku selalu mencoba menikmati semuanya kan.

Setelah menginjak usia 30 sahabatku mulai cerewet mengenalkan pelembab dan handbody sebagai bagian rutinitasku serta mulai mengajariku memilih sabun dan shampoo. Dan akupun mulai merasa pentingnya menjaga kesegaran kulit, wajah dan tubuhku. Mulailah aku mengenal yang namanya anti aging dan salon. Tentu pertimbangan harga yang efektif dengan perbandingan manfaat masih diatas segalanya.

Aku mulai menikmati kegiatan ke salon. Meskipun sebenarnya aku lebih mengutamakan keenakan pijitannya dibanding manfaat menjaga kecantikan. Tapi aku masih heran ketika beberapa temanku mulai ribut dengan urusan anti aging. Mereka menghabiskan uangnya hanya untuk terlihat lebih muda. Padahal aku merasa aku masih terlihat muda diusiaku sekarang. Dan lagi matang itu cantik kan? Kadang kerutan di sekitar bibir dan mata, uban dan perubahan sesuai usia membuatku merasa menjadi semakin cantik.

Daftar Penting Untuk Program Anti-Aging Mu


Jika Anda termasuk orang yang selalu khawatir dengan kesehatan dan proses penuaan yang Anda alami, mungkin saran dari Dr. Dr. Oz dan Dr. Roizen tentang anti aging yang dipublikasikan oleh www.Oprah.com. Daftar ini mungkin dapat membantu Anda untuk kembali bersemangat. Tentu saja syaratnya tetap dari dalam diri Anda sensiri. Sebaiknya Anda mengubah gaya hidup yang kurang sehat menjadi lebih baik dan lebih sehat, berpikiran positif, berbahagia, hidup teratur, dan Anda akan tampak lebih sehat, lebih baik dan panjang umur. Marilah kita tengok daftar kedua dokter Amerika ini.

Konsumsi Makanan

o Pilihlah makanan yang mengandung Antioksidan (5 macam/hari) seperti yang dikandung makanan-makanan berwarna cerah seperti blueberries, brokoli, wortel, tomat dan dan sayuran segar.

o Green dan White tea (4 cangkir/ hari)

o Red Wine atau Concord grape juice (1 gelas/hari)

o Makanan yang mengandung serat (25-32 gram/ hari). Serat dapat ditemukan dalam makanan seperti buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan, beras merah, pasta gandum dsb.

o DHA Omega-3 (600 mg/hari) Bisa ditemukan dalam kacang-kacangan yang dipanggang atau di sangrai, salmon, telur, rumput laut dsb

o Minyak olive (1-2 sendok teh/hari) Minyak ini jangan dipanaskan atau diasapi, karena Anda akan kehilangan manfaatnya

Exercise

o Berolahraga dan latihlah jantung Anda (3 x seminggu). Pilihlah olah raga yang melatih kekuatan jantung dengan target laju denyut jantung : 220 – (usiamu) x 80

o Temukan laju denyutjantung pelatihan target mu: 220 – [usia mu] X .80

o Lakukan latihan beban yang sesuai (30 menit/minggu)

Meditasi

o Lakukan meditasi, yoga atau berdoa dengan khusuk, menenangkan dan merelekskan diri dan pikiran (minimal 5-10 menit perhari) Hal ini membantu Anda membebaskan nitric oxide dalam tubuh Anda yang dapat berpengaruh pada rileksasi dan kesehatan pikiran.

Tidur dan Sex

o Tidur nyenyak yang cukup (7-8 jam perhari)

o Berhubungan Seks yang sehat (dalam website dikatakan monogamous sexs) (2 sampai 3 kali seminggu)

Vitamin-vitamin

o Vitamin D (1,000 unit satu hari)

o Zat kapur (600 mg dua kali/hari) ditambah Magnesium (200 mg dua kali/hari)

o DHA Omega-3 (600 mg a day)

o Baby aspirin (2 buah/day, dengan total keseluruhan 162 milligrams)

o Multivitamin (Minum setengah di pagihari, setengah pada malam hari). Wanita pre-menopausal memerlukan multivitamin yang mengandung zat besi dan 5,000 unit Vitamin A. Sedangkan laki-laki dan wanita postmenopausal hanya memerlukan 2,500 unit vitamin A.

(Harus diingat, kunjungi dokter Anda untuk konsultasi sebelum memulai program apapun. )


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *