coba perhatikan tulisan ini .
Tulisan ini baru saya posting di sini. Tapi sudah saya posting di beberapa tempat lain dan juga melalui email.
Cukup banyak saya mendapatkan kecaman karena saya dianggap egois. Mungkin betul saya egois. Tapi egois yang disesuaikan dengan tempatnya. Menurut pendapat saya, banyak dari mereka tidak memperhatikan bagian akhir dari kalimat yang menggambarkan bahwa kejadian tersebut terjadi di “Smoking Room”, sehingga gagal menyelami inti ceritanya.
Cukup lama saya menyusun pola kalimat dan susunan ceritanya menjadi bentuk sederhana yang bagian akhirnya membutuhkan sedikit perhatian lebih agar terjawab mengapa pada judul tulisan mengatakan bahwa “ibu-ibu egois”.
Ternyata memang secanggih apapun orang mampu menulis dengan baik, belum tentu akan bisa menangkap sebuah kejadian sederhana dan memahaminya dari tulisan yang sederhana ini.
Saya tidak mengatakan bahwa tulisan saya baik, karena kadang saya juga salah mengartikan sesuatu. Dan itu pula yang mengajari saya untuk sesering mungkin mengulang agar mengerti. Dan itu pula yang kadang menghalangi saya menulis sebuah komentar.
Mari membaca dengan baik dan menulis dengan baik.
Salam
8 responses to “Memperhatikan Tulisan”
Teman teman , tak baik lah merokok di tempat umum .
walaupun itu di “smoking room” ???
haha…sayang yah banyak orang yang tidak teliti. untung saya tidak ter-“provokasi”. dari pertama baca juga udah ngeh karena baca di bagian akhir ada tulisan SMOOKING ROOM, bahkan anda sampai menulis posting ini untuk mempertegas, ehh….komentar nomor satu masih belum “sadar” juga…haduh…haduh…
hehehe….
sedikit iseng aja koooq :-p
Moral of the story: orang-orang yang tidak merokok cenderung budaya membacanya rendah… hihihihi… *peace*
Dari awal baca udah tau arah loe kemana.
Pesan moral “Bacalah dengan teliti”
Hei.. prasojo salam kenal
sultan…
salam kenal juga