Setelah berjuang untuk bisa mendapatkan kembali Rp. 200 ribu yang kelebihan dalam suatu kasus, akhirnya berhasil juga saya dapatkan. Artinya saya mendapatkan hak saya dalam bentuk pengurangan pembayaran bulan lalu.
Tapi apakah ini sudah selesai ? Bagi saya belum karena masih ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki oleh mereka.
Salah satunya adalah masalah maintenance untuk kasus GPRS saya.
Maintenance adalah sebuah kewajiban dari penyedia sebuah layanan agar bisa mempertahankan sebuah layanan yang baik.
Sementara dalam kasus saya ini, sesuai dengan email yang disampaikan oleh pihak Customer Service Indosat, bahwa setiap kali maintenance dilakukan, maka billing record GPRS akan di split atau dibagi menjadi 2, setiap maintenancenya.Setiap kali record baru dibuat, akan terjadi pembulatan untuk memenuhi quota 1 KB.
Bagi saya hal ini adalah bentuk pemaksaan bagi pengguna GPRS untuk membayar setiap maintenance yang dilakukan oleh Indosat.
Pertanyaannya, kenapa saya harus membayar hal itu ?
Perbuatan ini jelas sangat merugikan kita sebagai pengguna setidaknya saya. Memang hanya Rp. 15. Tapi silahkan kalikan dengan berapa baris record yang ada dalam tagihan setiap orang pengguna GPRS yang ada di Indonesia setiap bulannya.
Jelas membebankan secara paksa biaya maintenance kepada pelanggan adalah tindakan yang sangat tidak fair terhadap pelanggan.
Apakah ini fair ? Menurut saya TIDAK !!!!